span.fullpost {display:none;}

Friday, January 24, 2020

Rindu ini tak berujung


Perjalanan Bandung - Surabaya
Kereta mutiara selatan
24 jan 22.49
Air mata ini tak mau berhenti

I miss my mom
Really really misa her
Wanna hug her
Wanna kiss her
Wanna touch her

Oh God
G tahu bisa sesuntuk n sekangen ini
Pernah juga aku kangen ibu, perasaan yg sama
Saat sekolah di malang baru 3 bulanan
Aku kangeeennn banget ma ortu, perasaan yang sama
Tapi beratnya... rindu ini tidak berujung

Saat teringat mati, ada rasa senang bisa bertemu ibu insyaAllah
Karena rasa rindu ini berat, sungguh berat

Saya tahu kesempatan saya buat bahagiain ibu di dunia sdh tdk ada
Tapi saya berharap ya Rab, doa dan semua ibadahku bisa mengapunkan dosa2 mu ibu.

Ya Rahman ya Rahim
Kasihanilah dan sayangi ibuku di alam barzah
Ampuni dosa2 ibuku
Bahagiakan ibuku


Sunday, April 21, 2019

Manangisi Mayat

Bismillah....
Mau share tentang bolehkah kata menangisi mayit atau orang yang Sudah meninggal?

Jawabannya adalah Boleh menangis asal tidak berlebih atau meratap

sebagaimana diriwayatkan oleh al-Bukhaari dan Muslim dari hadits Anas Ra. 
Dia juga menangis pada kematian salah satu putranya, ketika ia dikuburkan, sebagaimana diriwayatkan oleh al-Bukhaari, 1258 dari hadits Anas

Dalam hadisi tersebut nabi menitikkan air mati saat kematian putranya Ibrahim

Nabi SAW menjelaskan bahwa dalam hadits yang diriwayatkan oleh al-Bukhaari (7377) dan Muslim (923) dari Usaamah ibn Zayd, yang menurutnya Nabi SAW menangis untuk putra salah satu putrinya. Sa’d ibn ‘Ubaadah berkata: “Apa ini, wahai Rasulullah?” Dia berkata,
Ini adalah welas asih yang Allah tempatkan di dalam hati para hamba-Nya. Allah menunjukkan belas kasihan kepada para hamba-Nya yang berbelas kasihan. ”
Al-Nawawi berkata: Apa artinya ini adalah bahwa Sa’d berpikir bahwa semua jenis tangisan adalah haram, dan bahwa air mata menetes adalah haram. Dia berpikir bahwa Nabi SAW telah melupakan itu, jadi dia mengingatkannya.
Tapi Nabi SAW menjelaskan bahwa menangis dan meneteskan air mata bukanlah haram atau makruh, melainkan welas asih dan sesuatu yang baik. Apa itu haram meratap dan meratap, dan tangisan yang disertai oleh satu atau kedua tindakan ini, sebagaimana Nabi SAW berkata: “Allah tidak menghukum untuk air mata yang ditumpahkan atau untuk dukacita di hati, bukan Dia menghukum atau menunjukkan belas kasihan karena ini “dan dia menunjuk lidahnya.
Syekh al-Islam Ibnu Taimiyah diminta  seperti yang dikatakan di al- Fataawa, 24/380 apakah tangisan seorang ibu atau saudara laki-laki dan perempuan memiliki efek pada almarhum. Dia berkata: “Sebaliknya tidak ada dosa dalam air mata yang ditumpahkan oleh mata dan kesedihan di dalam hati, tetapi meratap dan meratap dilarang.”
Berkenaan dengan tangisan bagi orang yang meninggal bahkan setelah beberapa waktu berlalu, tidak ada yang salah dengan itu, selama tidak disertai dengan ratapan, meratap atau merasa tidak senang dengan kehendak dan keputusan Allah 

Dari Abdullah bin Umar, ia berkata Rasulullah Saw bersabda:
إِنَّ الْمَيِّتَ لَيُعَذَّبُ بِبُكَاءِ أَهْلِهِ عَلَيْهِ
“Sesungguhnya mayat akan disiksa karena tangisan keluarganya padanya.” (HR Bukhari dan Muslim)
Dalam hadis lain disebutkan:
إِنَّ الْمَيِّتَ يُعَذَّبُ بِبَعْضِ بُكَاءِ أَهْلِهِ عَلَيْهِ
“Sesungguhnya mayat disiksa karena sebagian tangisan keluarganya padanya.” (HR Bukhari)
Dari penjelasan di atass maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
Pertama, mayat itu disiksa karena tangisan yang dinilai terlarang (haram) yang dilakukan oleh keluarganya, seperti dengan menampar pipi, merobek saku baju dan seperti menentang (ketentuan) Allah SWT. Sedangkan jika tangisannya itu bukan tangisan haram, maka si mayat tidak disiksa.
Kedua, mayoritas ulama memaknai bahwa yang dimaksud mendapatkan siksa adalah jika mayat berwasiat agar ia ditangisi setelah meninggal dunia.
Ketiga, yang dimaksud mayat disiksa adalah mayat dijelekkan oleh malaikat.
Keempat, tangisan tersebut terjadi karena kekuasaan dan kebanggaan si mayat di mana dimanfaatkan bukan dalam jalan ketaatan kepada Allah.


Ya Allah
Aku menangis Karena Rindu, smoga tangisanku bukan meratap
dan tidal menghimpit ibuku di alam barzah

kami Hanya sedang terpisah alam,
semoga meski terpisah alam tidak membuat kami tidak bisa bertitip doa
hamba mohon sampaikan doaku pada ibuku ya Rab
hanya padaMu Aku bisa menitipkan rinduku padanya,
hanya padaMu Aku bisa menitipkan doa terbaikku untuknya

berikan petunjukmu ya Rab, bagaimana kabar ibuku sekarang?
smoga ibuku sedang bermain2 di taman surgaMu
Aamiin 3x

Labels:

Tuesday, April 16, 2019

Missing You

Sore ini Entah kenapa aku mencoba dan berusaha mencari kenangan ibu yang tersisa
Alhamdulillah kutemukan beberapa buku dan tulisan resep kue...
Yang menyesakkan dada ...
di catatan itu kutemukan alamat dan jadwal praktik Jeng ANA di Surabaya
nyesek rasanya, selama ini cerita mbah Aris masalah jeng Ana yang saya abaikan ternyata ingin ibu coba

Bahkan aku temukan 1 lembar yg isinya membuat aku jatuh sejatuh2nya
lembar satu tulisan ibu tentang jeng Ana
dan dibaliknya pengakuan anak pertamaku tentang kekecewaannya

Menyesal kenapa aku g coba dengar apa keinginan ibu
Menyesal kenapa aku g banyak ngobrol ma ibu
Menyesal kenapa aku g manja2 melukin ibu merasakan apa yg dirasakan ibu
Menyesal dengan semua kekurangan ku selama menjaga ibu
Menyesal dengan semua kesibukanku sampai lupa dengan kebahagiaan dan kesukaan ibu
Menyesal dan Menyesal...
Baru kutahu pembelaanmu terhadap Naufal karena ini Bu

Allahuakbar...
Kutitipkan Doá Untuk ibu ku ya Rab





Always Missing You
Really2 Missing You My Mom



Labels: